Firman Utina menyebut permainan Persija
Jakarta lebih berkembang di Putaran II. Motivasi bertanding dan pola
permainan tim Macan Kemayoran sudah mulai menunjukkan progres. Hal itu,
menurut gelandang Persib ini, salah satunya berkat kejeniusan seorang
Benny Dollo.
Di Putaran II, Persija meraih 5
kemenangan, 2 hasil seri dan 1 kali kalah. Di luar penambahan pemain di
kubu Persija, tangan dingin Bendol berperan penting atas kesuksesan tim
ibukota tersebut. Dan Persib akan menantang pasukan Bendol, Sabtu (22/9)
nanti di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Firman dan Bendol cukup dekat dan saling
mengetahui karakter masing-masing. Kedua insan sepakbola kelahiran
Manado ini sudah berjodoh sejak tahun 2000 di Persma Manado. Kemudian
sama-sama bernaung di bawah bendera Persita Tangerang pada era 2002/03.
Musim berikutnya Bendol ke Arema dan Firman bertahan di Tangerang.
Selanjutnya, Bendol membawa Firman ke Arema pada musim 2005/06. Dan
keduanya sama-sama kembali ke Persita tahun 2007/08.
“Bendol adalah tipe pelatih yang sangat
mengerti pemain. Dia bisa membaca psikologi pemain dan bisa memotivasi.
Dan dia itu pelatih yang banyak strategi,” ungkap Firman di Mess Persib,
kemarin.
Firman menambahkan, bukan berarti dengan
adanya Bendol di Persija timnya tidak bisa mengalahkan mereka. Satu hal
penting yang perlu dikedepankan dalam seteru 2 tim yang lahir di era
perserikatan ini adalah mental bertanding.
“Persija sebetulnya ancaman buat kita.
Mereka bisa dapat poin di Persela. Tapi apapun itu semua, kita melihat
ke tim kita sendiri. Dengan adanya Bendol bukan berarti kita tidak bisa
mengalahkan mereka. Pokoknya besok itu yang penting adalah mental,”
tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for all